adalah algoritma yang menggunakan kunci yang sama pada enkripsi dan dekripsinya.
Kelebihan :
- Waktu proses untuk enkripsi dan dekripsi relatif cepat
- Algoritma ini dapat digunakan pada sistem secara real-time seperti saluran telepon digital.
Kekurangan :
- Untuk tiap pasang pengguna dibutuhkan sebuah kunci yang berbeda, sedangkan sangat sulit untuk menyimpan dan mengingat kunci yang banyak secara aman, sehingga akan menimbulkan kesulitan dalam hal manajemen kunci.
- Perlu adanya kesepakatan untuk jalur yang khusus untuk kunci, hal ini akan menimbulkan masalah yang baru karena tidak mudah u menentukan jalur yang aman untuk kunci, masalah ini sering disebut dengan “Key Distribution Problem”.
- Apabila kunci sampai hilang atau dapat ditebak maka kriptosistem ini tidak aman lagi.
Contoh skema enkripsi kunci simetrik adalah :
- IDEA
- GOST
- Serpent
- RC2, RC4, Rc5, dll
Enigma dalah sebuah mesin penyandi yang digunakan untuk mengenkripsikan danmendekripsikan pesan rahasia. Enigma dipatenkan oleh insinyur Jerman Arthur Scherbius, dan awalnya digunakan untuk tujuan komersial, namun nantinya terkenal karena digunakan oleh tentara dan pemerintah Jerman Nazi sebelum dan selama Perang Dunia II. Secara teknis, mesin Enigma termasuk keluarga mesin rotor elektromekanik, yang memiliki berbagai model. Nama Enigma diambil dari kata Latin aenigma, yang artinya teka-teki.
Versi Enigma yang paling terkenal adalah yang digunakan oleh Wehrmacht (tentara Jerman Nazi). Mesin ini, mulai digunakan oleh Nazi pada 1928, pada awalnya dianggap sebagai mesin kriptografi teraman di dunia, namun akhirnya dapat dipecahkan oleh pihak Sekutu, sehingga mesin ini justru merugikan pihak Nazi. Metode pemecahan (dekripsi) mesin ini pertama kali ditemukan di tahun 1932 oleh kriptografer Polandia dari Biuro Szyfrów (Kantor Sandi), Marian Rejewski, Jerzy Różycki dan Henryk Zygalski. Namun pada 1939 Jerman mendisain ulang Enigma sehingga metode tersebut tidak dapat digunakan lagi. Berkat informasi dari Polandia, akhirnya Britania dan Perancis berhasil membuat mesin pemecah Enigma baru ini, yang diberi nama bombe. Informasi yang didapat Sekutu dari pemecahan Enigma disebut ULTRA, yang terbukti amat penting bagi kemenangan Sekutu pada Perang Dunia II. Menurut para ahli, PD II berakhir dua tahun lebih cepat berkat pemecahan Enigma ini.
KOMPONEN MESIN ENIGMA
- Rotor –> bagian terpenting dari enigma. Berdiameter sekitar 10cm berupa piringan yang terbuat dari karet yang keras dengan deretan kuningan yang berisi pin – pin yang menonjol yang berbentuk bundar. Sebuah rotor menunjukkan sebuah enkripsi yang sederhana, 1 huruf di enkripsi menjadi huruf lainnya. Hasil enkripsi akan menjadi lebih rumit jika menggunakan lebih dari 1 rotor.
- Penggerak Rotor –> untuk menghindari chiper yang sederhana, beberapa rotor harus diputar berdasarkan penekanan sebuah kunci. Hal ini dilakukan untuk memastikan kriptogram yang dibuat merupakan sebuah transformasi perputaran rotor yang menghasilkan poloponik chiper. Alat yang paling banyak digunakan untuk penggerakan rotor tersebut adalah mekanisme roda bergigi dan penggeraknya. Penggerak roda memutar rotor sebanyak 1 karakter ketika sebuah huruf diketikkan pada papan kunci.
- Reflector –> digunakan untuk memstikan sebuah huruf tidak dikodekan pada dirinya sendiri dan untuk menjadikan mesin ini reversible (jika sebuah huruf dienkripsi, hasil enkripsi huruf tersebut adalah huruf semula). Reflector hanya terdiri dari 13 pasang huruf yang susunannya acak.
- Papan Steker –>digunakan untuk menukar 2 buah huruf dan untuk meningkatkan keamanan dari pesan rahasia mesin enigma. Sebelum masuk ke proses penyandian, huruf yang telah ditentukan pertukarannya akan di ubah dipapan ini.
- Kotak Enigma –> digunakan untuk menyimpan semua perlengkapan dari mesin ini. Biasanya kotak ini dapat menampung 10 buah rotor, papan steker, dan papan ketik.
Mesin enigma bekerja berdasarkan perputaran rotor – rotor yang ada. Ketika sebuah huruf diketikkan di papan panel, urutan kerjanya :
- Majukan rotor kanan sebanyak 1 huruf. Huruf yang diketikkan masuk ke rotor paling kanan dan pada rotor ini dicari padanan pada rotor kedua. Setelah itu masuk ke rotor kedua.
- Pada rotor kedua, huruf hasil padanan dari rotor pertama dicari padanannya untuk rotor ketiga.
- Pada rotor ketiga, dicari padanan untuk reflector.
- Setelah masuk ke reflector, dicari pasangan huruf tersebut pada reflector, dan hasil pada reflector dikembalikan kepada rotor ketiga, kedua, kesatu, dan hasilnya menghasilkan huruf enkripsi.
0 komentar:
Posting Komentar